MY LIFE IS NEVER FLAT MY LIFE IS MY ADVENTURE...LOVE YOU MY MOM

Minggu, 29 Juni 2014

KONFIGURASI DHCP SERVER/CLIENT PADA MIKROTIK

DHCP Server

DHCP Server ( Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.

Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melalui Console / CLI, Telnet, WebBox, dll.
Chapter ini akan membahas konfigurasi DHCP Server pada Router MikroTik. Saya memilih MikroTik sebagai contoh implementasi karena router ini banyak digunakan pada jaringan kelas SOHO atau Low End, selain itu router ini sangat mudah dikonfigurasi dan dipasarkan dengan harga yang terjangkau. 

Asumsi saya Router MikroTik sudah dikonfigurasikan IP Address sesuai topologi pada gambar berikut. Juga telah dikonfigurasikan Gateway, DNS Server, dan NAT sehingga router MikroTik sudah dapat membagi koneksi Internet kepada client-client yang ada. Yang akan dibahas disini hanyalah bagaimana mengkonfigurasikan DHCP Server, sehingga Router MikroTik dapat membagi IP Address kepada client yang ada. Network address yang digunakan pada jaringan tersebut adalah 192.168.10.0/24 dengan Poll IP Address yang akan diberikan kepada client sebanyak 253 (192.168.10.2 s/d 192.168.10.3). Lease time yang akan diberikan selama 20 menit. Sedangkan gateway yang akan diberikan kepada client adalah ether2 dari Router MikroTik yaitu 192.168.10.0. IP Address ether2 juga berfungsi sebagai DNS Server.
 
Konfigurasikan akan dilakukan melalui terminal dari Router MikroTik, Anda dapat mengaksesnya menggunakan WinBox maupun remote koneksi dengan menggunakan putty (Protocol SSH). Konfigurasi DHCP Server pada Router MikroTik dilakukan dengan menggunakan Wizard (walaupun dalam bentuk teks).
 
Berikut konfigurasi yang perlu Anda lakukan :

[admin@Gateway]> ip dhcp-server setup
Select interface to run DHCP server on
 
dhcp server interface: ether2
Select network for DHCP addresses
 
dhcp address space: 192.168.10.0/24
Select gateway for given network
 
gateway for dhcp network: 192.168.10.1
Select pool of ip addresses given out by DHCP server
 
addresses to give out: 192.168.10.2-192.168.10.3
Select DNS servers
 
dns servers: 192.168.10.1
Select lease time
 
lease time: 00:20:00
[admin@Gateway]>

Jika konfigurasi telah selesai, Anda dapat mengujinya dengan menghubungkan beberapa client dengan konfigurasi automatic.  Jika client-client tersebut telah mendapatkan IP Address secara dinamik, maka Anda dapat melihatnya pada Router MikroTik dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
 
[admin@Gateway]> ip dhcp-server lease print
Flags: X – disabled, R – radius, D – dynamic, B – blocked
 #   ADDRESS                MAC-ADDRESS       HOST-NAME     SERVER      STATUS
 0 D 192.168.10.254         00:26:22:8F:6A:D1 acer-295bf… dhcp1        bound
 1 D 192.168.10.253         00:26:22:1A:6C:4F acer-300bf… dhcp1        bound

Jika Anda menginginkan ada sebuah komputer yang akan mendapatkan IP Address yang sama setiap kali mengajukan permintaan, maka dapat dibuatkan pemetaan static berdasarkan IP Address dan MAC Address komputer tersebut. Anda dapat melakukanya dengan perintah sebagai berikut :
 
[admin@Gateway]> ip dhcp-server lease print
Flags: X – disabled, R – radius, D – dynamic, B – blocked
 #   ADDRESS                MAC-ADDRESS       HOST-NAME     SERVER      STATUS
 0 D 192.168.10.254         00:26:22:8F:6A:D1 acer-295bf… dhcp1        bound
 1 D 192.168.10.253         00:26:22:1A:6C:4F acer-300bf… dhcp1        bound
 
[admin@Gateway] > ip dhcp-server lease make-static 0
 
[admin@Gateway] > ip dhcp-server lease print
Flags: X – disabled, R – radius, D – dynamic, B – blocked
 #   ADDRESS                MAC-ADDRESS       HOST-NAME     SERVER      STATUS
 0 192.168.10.254         00:26:22:8F:6A:D1 acer-295bf… dhcp1        bound
 1 D 192.168.10.253         00:26:22:1A:6C:4F acer-300bf… dhcp1        bound

 DHCP Client

Jika Anda mendapati jaringan yang mengharuskan Interface publik (Internet) dari Router MikroTik harus mendapatkan IP Address  secara dinamik dari ISP, maka konfigurasi yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut :

Periksalah terlebih dahulu IP Address pada masing-masing Interface (tentunya ether1 belum memiliki IP Address) dengan perintah berikut :
 
[admin@Gateway]> ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.10.1/24    192.168.10.0   192.168.10.255    ether2
 
Aktifkan DHCP Client pada interface ether1 dengan perintah sebagai berikut :
[admin@Gateway]> ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
 
[admin@Gateway]> ip dhcp-client print
Flags: X – disabled, I – invalid
 #   INTERFACE                         USE ADD STATUS        ADDRESS
 0   ether1                            yes yes bound         222.124.223.172/28


Periksa kembali apakah interface ether1 sudah mendapatkan IP Address secara dinamik dari router ISP, dengan perintah sebagai berikut  :
 
[admin@Gateway]> ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.10.1/24    192.168.10.0    192.168.10.255  ether2
 1 D 222.124.223.172/28 222.124.223.160 222.124.223.175 ether1

Label D pada interface ether1 menandakan bahwa IP Address 222.124.223.172 didapatkan Router MikroTik secara dinamik (DHCP)


Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox :

1. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.
2. Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilih interface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.
3. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jairngan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24
4. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.
5. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah 192.168.0.100192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.
6. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu :  180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next…
7. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address otomatis dari DHCP Server Mikrotik. Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.
8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.
9. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.0.100192.168.0.200. ( lihat langkah ke 5 ).
10. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.


Mudah sekali bukan???  Selamat mencoba…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar