Setting Mikrotik di Virtual Box
Mikrotik merupakan alat jaringan yang dapat digunakan sebagai
router, hotspot maupun yang lainnya. Kali ini saya akan membahas
bagaimana setting mikrotik di Virtual Box serta menggunakan WinBox v5.18
untuk membuat Hotspot . Apa itu hotspot??? Hotspot tuh jaringan kayak wifi juga , kita sering jumpa hotspot tuh di MCD, KFC, dan restoran ternama lainnya :). Oke langsung aja mulai setting ya ? :)
1. Pertama, tentukan nama OS dan Version yang kita inginkan . Bisa
linux maupun yang lainnya, tapi disini saya memilih untuk Other
dua-duanya.
2. Tentukan memori yang ingin kita gunakan.
Disini saya pilih Default saja ya, bisa juga pilih 1024 atau 512. Itu
sih semua tergantung anda.
3. Pilih Create New Harddisk untuk membuat baru, tapi jika sudah ada file VDInya jangan pilih Create lagi tapi pilih Use ok ?
4. Setelah sudah selesai , selanjutnya kita
setting Networknya. Karena saya ingin memakai 2 ethernet, maka disini
saya di eth1 menggunakan bridge adapter. Kenapa tidak NAT ? karena kita ingin membuat IP sendiri sesuai kemauan kita di Virtual Box nantinya.
5. Nah ini nih, di Ethernet 2 kita setting sebagai Internal Network. Kenapa Internal Network? karena agar IP yang kita gunakan nanti tidak mudah konflik dengan komputer lain yang berada dalam satu jaringan dengan kita.
6. Jika sudah, sekarang di Storage kita
setting untuk menambahkan ISO dengan memilih Gambar “CD” di paling kanan
atas” . Setelah itu, pilih dimana tempat kita menaruh ISO dari Mikrotik
tersebut. Jika sudah maka akan seperti daerah yang berwarna biru.
7. Setelah itu pilih Start untuk memulai Tujuan utama kita , apa itu? kepo ya? mau tau ya? haha.. yaitu Setting Dasar Mikrotik
8. Berikutnya akan muncul tampilan login seperti gambar berikut, Username = Admin dan Password = (kosong) . Udah deh :)
9. Berikutnya, tekan tombol huruf “a” di keyboard untuk memilih semua aplikasi yang kita ingin gunakan.
10. Lalu tekan huruf “i” untuk memulai konfigurasi. Akan muncul tampilan seperti ini.
11. Jika sudah, tekan enter untuk me-reboot . Software udah terinstall ? udah kok tenang :)
12. Kemudian akan tampil lagi seperti awal pertama kali menginstall , nah jangan panik :) . Lalu Pilih Devices setelah itu hilangka tanda centang pada ISO Mikrotik yang tadi kita tambahkan.
13. Nah, mulai disini kita konfigurasi Dasar
Mikrotiknya, ketikkan perintah dibawah ini untuk menambahkan IP Address
yang kita inginkan. Disini saya menambahkan IP untuk ethernet 1
14. Berikutnya di ethernet 2 ketikkan
perintah berikut untuk menambah IP. Disini saya menambahkan IP yang
berbeda kelas dengan IP yang pertama di eth1.
15. Selanjutnya, untuk melihat apakah IP yang kita setting sudah ada atau belum yaitu dengan mengetikkan perintah ip address print
16. Setelah IP address, lalu saya akan coba menambahkan IP gateway yaitu denga perintah sebagai berikut.
17. Setelah IP DNS , selanjutnya setting IP
DNS dengan perintah sebagai berikut . Ip Gateway, Server, dll itu
terserah kita sebagai Admin ya ingin menggunakan IP kelas berapa.
18. Terakhir, kita lakukan NAT MASQUERADE untuk menjembatani anatar IP eth1 dengan IP eth2 dengan perintah sebagai berikut. Fungsinya apa? agar eth1 dengan eth2 yang berbeda kelas IP itu dapat berkomunikasi satu sama lain.
19. Sekarang kita pindah ke WinBox, install
dulu WinBoxnya lalu akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian
tuliskan IP eth1 yang kita tuju setelah itu Connect. Disini nantinya yang akan kita gunakan untuk membuat Hotspot
20. Berikutnya akan tampil tampilan License dari WinBox. Setelah itu pilih OK untuk menyetujuinya .
21. Langkah pertama untuk setting di WinBox adalah ke menu “ip” lalu pilih hotspot .
22. Lalu pilih hotspot setup kemudian akan muncul tampilan berikut ini. Pilih Ethernet 1 sebagai Eth1 yang akan kita gunakan sebagai Hotspot
23. Berikutnya, Akan tampil tampilan Address
dari Hotspot Network yang akan kita gunakan nanti. Karena IP yang
terhubung dengan Internet itu Ip eth1 maka saya pilih Default saja,
yaudah kalo defalut mah langsung Next saja :)
24. Searang tentukan Address Poolnya aau
Range ddress dari Hotspot yang ingin kita buat nantinya. Jika Poolnya
masih 2, nah kita rubah menjadi 1 saja karena saya pernah mencoba jika 2
pool diaktifkan maka tidak akan bisa connect ke hotspot. Ciyusan deh :)
25. Untuk SSL Certificate, pilih None aja. Langsung aja Next
26. SMTP Server ? Gak ngerti kan? sama :) hehe .. udah langsung aja Next, itu tuh tidak berpengaruh kok sama hotspot nantinya
27. DNS Server otomatis ada karena kita telah melakukan setting tadi di Mikrotik Virtual Box. Langsung Next saja
28. Untuk DNS Name itu di kosongkan saja, pilih saja langsung next untuk melanjutkan proses setting . Kok Next mulu si? ya iya, soalnya kalo di cancel berarti membatalkan Setting heheh :D
29. Berikutnya, tentukan Username dan Password dari Hotspot yang ingin kita gunakan nanti. Disini saya menggunakan username admin dan passwordnya kosong
30. Nah kalo sudah di setup, WinBox akan
otomatis terputus . Akan seperti ini tampilannya, jadi jangan kaget ya
?? nanti panik lagi kayak saya pertama kali install ini heheh
31. Jika sudah , close saja WinBoxnya . Ketik di Address Bar Ip eth1 yang sudah kita setting tadi yaitu 199.199.199.61 . Jika ada tampilan sebagai berikut berarti konfigurasi kita benar . SELAMAT
32. Coba login menggunakan username admin . Jika berhasil berarti benar tapi jika tidak bisa login berarti ada yang salah dengan setting yang kita lakukan nanti
33. Sebenarnya sudah selesai tugas kita, tapi disini saya akan mencoba mengganti tampilan Login dari
34. Setelah itu, copy semua file yang berada dalam file templates tersebut ke ftp://199.199.199.61
35. Berikutnya kita ke ftp IP , lalu login dengan username yang telah kita buat tadi.
36. Lalu buka folder hotspot, setlah itu replace semua file yang kita copy tadi ke dalam isi folder hotspot :)
37. Terkadang orang terjebak dengan tampilan
ini, kalau kita tunggu akan menghabiskan waktu seharian jika kita
tunggu. Jadi Minimize saja.
38. Nah disini pilih Yes to All untuk mereplace semua file yang telah kita copy tadi .
39. Lalu buka Browser lagi, terus log off kemudian login lagi seperti gambar berikut.
40. Selanjutnya clear semua History yang ada di browser kemudian tutup lagi browser lalu buka kembali browsernya.
41. Ketikkan kembali IP eth1 nya , kemudian
akan tampil tampilan login berikut . Tampilannya sesuai dengan templates
yang kita download tadi. Kalo punya saya template loginnya jadi seperti
ini :) , keren kan?? heheh :D
42. Terakhir, coba login kembali . Jika bisa, maka konfigurasi kita telah berhasil . Jadi deh tampilan Hotspot kita yang keren :D hahhaha
Oke, cukup sekian tutorial mikrotik .. Jika ingin bertanya maka comment saja :D
TUTORIAL CARA SETTING MIKROTIK RB750 VIA WINBOX
Mikrotik RB750 adalah salah satu jenis
RouterBoard Mikrotik yang paling banyak digunakan karena harganya yang
murah meriah. Mikrotik RB 750 memiliki 5 buah port ethernet 10/100,
dengan prosesor baru Atheros 400MHz dan sudah termasuk dengan lisensi
level 4. Sayangnya RB750 tidak memiliki interface Wireless, sehingga
tidak dapat langsung digunakan untuk membuat wireless Hotspot. Agar
dapat membuat wireless Hotspot perlu ditambahkan perangkat tambahan
sebagai Access Point.
Oke, kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tengang Tutorial Cara Setting Mikrotik RB750 via Winbox dari awal. Tutorial ini dikhususkan bagi anda yang baru menggunakan Mikrotik RB750 ini (newbie). Oke mari kita Belajar Mikrotik RB750 bersama.
Cara Mengakses Mikrotik RB750
Silakan nyalakan Mikrotik RB750 nya, hubungkan port ether 1 ke PC
menggunakan kabel UTP straight. Jika beru pertama kali dinyalakan maka
konfigurasi default IP address ether 1 nya adalah 192.168.88.1. Silakan
anda ganti IP address ethernet PC anda ke 192.168.88.2. Kalau sudah anda
bisa mengakses mikrotik dengan Winbox, putty, telnet, atau webfig.
Caranya silakan anda baca artikel ini 4 cara dalam mengakses Mikrotik. Namun saya sarankan anda menggunakan Winbox untuk mengakses Mikrotik RB750 nya agar lebih mudah. Silakan anda Download Winbox Mikrotik disini.
Namun jika anda ingin mencoba mengakses Mikrotik RB750 nya menggunakan
basis text, misal menggunakan ssh (putty) atau telnet anda bisa
mempelajari perintah dasar yang sering digunakan di Mikrotik disini Kumpulan Perintah-perintah Dasar Mikrotik RouterOS.
Setting Mikrotik RB750 untuk Internet Speedy
Berikut ini adalah cara Setting Mikrotik RB750 dengan koneksi Internet
Speedy. Disini dial ke Speedy nya langsung dari Mikrotik, tidak
menggunakan modem ADSL.
1. Silakan set Modem ADSL anda ke mode ‘BRIDGE’, jadi kalo masih mode ‘PPPoE’ silahkan di ‘RESET’ modemnya & setting ulang.
1. Silakan set Modem ADSL anda ke mode ‘BRIDGE’, jadi kalo masih mode ‘PPPoE’ silahkan di ‘RESET’ modemnya & setting ulang.
2. Reset juga Mikrotik RB750 nya bila masih baru atau menggunakan setting default bawaan Mikrotik. Caranya :
- Pada Winbox Pilih Menu System --> Reset Configuration --> Reset Configuration
- Reboot Mikrotik
3. Selanjutnya, kita mulai dengan Log In Winbox dan memilih Mac Address (Jangan IP Address) untuk koneksi ke Mikrotik.
4. Ganti nama Interface nya
Pada Winbox Pilih Menu Interface
Klik [+] klik 2x ether1 Name=Speedy
Klik [+] klik 2x ether2 Name=Lokal
5. Ganti IP Address Mikrotik
Pada Winbox Pilih Menu New Terminal, ketik :
/ip address
Copy-Paste kode berikut :
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=Lokal
add address=192.168.1.2/24 network=192.168.1.0 broadcast=192.168.1.255 interface=Speedy
6. Menambahkan PPP – PPPoE Client
Pada Winbox Pilih Menu PPP – klik [+] - PPPoE Client
Tab General Name=pppoe-speedy1 Interfaces=Speedy
Tab Dial Out Service=internet User= ****01***2**@telkom.net (Username Speedy Anda) Password=(Password Speedy Anda) Profile=Default Checklist pada Pilih Menuan ‘Add Default Route & User Peer DNS’, Pilih Menuan Allow Checklist semua, OK.
7. Menambahkan DNS
Pada Winbox Pilih Menu IP --> DNS --> Setting
Bila DNS Server sudah muncul, tinggal memberi checklist pada Pilih Menuan ‘Allow Remote Requests’, OK
Gunakan juga DNS Server tersebut untuk PC Billing & PC Client Anda
Untuk lebih jelasnya tentang DNS silakan baca artikel ini Cara Konfigurasi DNS Server Mikrotik.
8. Mengganti TCP/IP PC-BILLING / PC CLIENT
Setting terlebih dahulu PC/Komputer yang digunakan untuk proses instalasi mikrotik anda. Caranya :
Buka Control Panel – Network Connection – Local Area Connection – Klik kanan & Pilih Menu Properties – Internet Protocol (TCP/IP) – Properties.
Use the Following IP Address: IP Address = 192.168.0.2 Subnet Mask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.0.1
Use the Following DNS Server Addresses: Gunakan DNS Server & Alternatif DNS Server yang ada pada setting DNS Tadi.
Setting Mangle TCP/UDP Port
9. Mengganti Time Zone pada NTP
Karena beberapa RouterBoard/Mikrotik tidak menggunakan Battere CMOS, agar zona waktu RouterBoard/Mikrotik berjalan normal maka harus kita setting.
Pada Winbox Pilih Menu System --> NTP Client
Untuk lebih jelasnya silakan lihat disini Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik.
10. Menambahkan konfigurasi Firewall NAT (Network Address Translation)
Pada Winbox Pilih Menu IP --> Firewall --> Tab NAT atau buka New Terminal dan ketik :
8. Mengganti TCP/IP PC-BILLING / PC CLIENT
Setting terlebih dahulu PC/Komputer yang digunakan untuk proses instalasi mikrotik anda. Caranya :
Buka Control Panel – Network Connection – Local Area Connection – Klik kanan & Pilih Menu Properties – Internet Protocol (TCP/IP) – Properties.
Use the Following IP Address: IP Address = 192.168.0.2 Subnet Mask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.0.1
Use the Following DNS Server Addresses: Gunakan DNS Server & Alternatif DNS Server yang ada pada setting DNS Tadi.
Setting Mangle TCP/UDP Port
9. Mengganti Time Zone pada NTP
Karena beberapa RouterBoard/Mikrotik tidak menggunakan Battere CMOS, agar zona waktu RouterBoard/Mikrotik berjalan normal maka harus kita setting.
Pada Winbox Pilih Menu System --> NTP Client
Untuk lebih jelasnya silakan lihat disini Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik.
10. Menambahkan konfigurasi Firewall NAT (Network Address Translation)
Pada Winbox Pilih Menu IP --> Firewall --> Tab NAT atau buka New Terminal dan ketik :
/ip firewall nat
add chain=srcnat src-address=192.168.0.0/24 out-interface=pppoe-speedy1 action=masquerade comment=”NAT from 192.168.0.0/24 output to Speedy”
add chain=srcnat src-address=192.168.0.2 out-interface=Lokal action=masquerade comment=” NAT from 192.168.0.2 output to Lokal”
Sampai disini Mikrotik RB750 anda seharusnya sudah bisa melakukan koneksi ke Internet, silahkan coba melakukan di Mikrotik nya dan coba browsing dari PC Client. Jika berhasil berarti Setingan sudah benar.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar