ROUTING MIKROTIK dengan WINBOX
Mikrotik tidak hanya dapat diakses
langsung via console maupun remote akses menggunakan putty, tetapi
mikrotik juga dapat diakses dengan winbox. Dengan mengakses via winbox,
kita dapat lebih mudah dalam mengkonfigurasi mikrotik. Sudah banyak yang
mengakses mikrotik dengan menggunakan winbox. Dan berikut inilah
konfigurasi routing mikrotik via winbox:
1. Pertama kita setting ip mikrotik dulu, agar terhubung dengan client
2. Setting ip pada client
3. Buka browser dan masukkan ip mikrotik tadi
4. Download aplikasi winbox
5. Buka winbox dan masukkan ip mikrotik tadi, lalu klik connect
6. Menambahkan ip address
7. Memberi ip gateway
8. Setting ip dns
9. Setting ip firewall
ROUTING STATIS PADA MIKROTIK
Routing static adalah menambahkan
jalur routing tertentu secara manual. Mikrotik secara default akan
membuat jalur routing otomatis (dynamic route) ketika kita menambahkan
ip address pada interface. Lalu kenapa kita memerlukan static routing?
Karena untuk menghubungkan perangkat network yang memilik ip segment
(subnet)
yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses
static routing.
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge
A. LAN A --- Router A --- Router B --- LAN B
b. Konfigurasi untuk Wireless Router B
Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Demikianlah tutorial mikrotik tentang Contoh Seting Routing Statik pada Mikrotik. Silakan dipraktekkan dan semoga bermanfaat :)
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge
Gambar.1 topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
Dari
topologi Gambar 1 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface
ethernet di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Untuk
Router A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2
Untuk
Router B
ip address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1
Agar PC di bawa Router A dan Router B bisa saling
berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada masing –masing Router.
Untuk
Router A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2
Untuk
Router B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1
B. LAN
A ---- Router A --- Wireless Router A ---- Wireless Router B --- Router B ----
LAN B
Gmabar
2. topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
a. Konfigurasi
untuk wireless Router A
Jika
menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set mode=ap-bridge
interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123
b. Konfigurasi untuk Wireless Router B
Jika menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set mode=station
interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123
Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Memasang
Ip address pada router A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1
Memasang
Ip address pada router B
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2ip address dd address=172.16.2.2/24 interface=wlan1
Agar
setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi
perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router
Router
A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2
Router
B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1
SEMOGA BERMANFAAT










Tidak ada komentar:
Posting Komentar