Setting User Manager Mikrotik
Secara default di Router Mikrotik
sudah terdapat satu user yang dapat mengakses RouterOS yaitu user dengan
username : admin dan tanpa password. Username inilah yang awalnya kita
gunakan untuk login ke RouterOS mikrotik seperti login di Winbox. Nah,
kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang penjelasan kategori akses user dan penambahan user di router Mikrotik.
User yang dapat login ke Router Mikrotik dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu :
- Full --> user yang memiliki akses ini merupakan user dengan pangkat tertinggi, yang dapat melakukan konfigurasi seperti menghapus konfigurasi, menambahkan konfigurasi, sampai dengan menambahkan user baru ke dalam sistem Mikrotik.
- Write --> user ini memiliki akses konfigurasi seperti pada user yang memiliki akses full, namun tidak dapat menambahkan user baru, dan juga tidak dapat melakukan proses backup konfigurasi.
- Read --> user dengan akses ini hanya mampu melakukan monitoring pada sistem, tidak mampu melakukan konfigurasi seperti pada user dengan level Write maupun Full.
Untuk melihat daftar user dalam sistem MikroTik, dapat menggunakan perintah command line :
[admin@MikroTik] > user print
Sebelum anda mensetting User Manager Mikrotik pastikan paket User
Manager sudah terinstall pada Mikrotik anda, paket tersebut dapat di cek
dengan cara:
[admin@MikroTik] > system package print
[admin@MikroTik] > system package print
Jika paket User Manager belum terinstall, kita download dulu paketnya disini . Setelah paket sudah terinstall kita lanjutkan cara setting User Manager mikrotik untuk Hotspot.
Mengaktifkan fungsi radius di hotspot
Masuk ke Hotspot Profile > centang HTTP CHAP
Klik Tab Radius > centang Use Radius
Pada setingan ini fungsi Cookie dihilangkan karena kurang efektif
jika nantinya User Manager ini digunakan sebagai billing hotspot.
Konfigurasi Radius
Selanjutnya kita konfigurasi Radius Mikrotik, konfigurasi ini menghubungkan antara User Manager dengan Router kita
[admin@MikroTik] > radius add service=hotspot,login address=127.0.0.1 secret=12345
[admin@MikroTik] > radius incoming set accept=yes
[admin@MikroTik] > radius add service=hotspot,login address=127.0.0.1 secret=12345
[admin@MikroTik] > radius incoming set accept=yes
Membuat Owner dan Menambahkan Router Mikrotik pada User Manager
[admin@MikroTik] > tool user-manager customer add login=admin password=12345 permissions=owner
[admin@MikroTik] > tool user-manager router add subscriber=admin ip-address=127.0.0.1 shared-secret=12345
[admin@MikroTik] > tool user-manager router add subscriber=admin ip-address=127.0.0.1 shared-secret=12345
Setelah membuat owner dan router mikrotik pada User Manager, maka
perlu dilakukan perubahan port pada Mikrotik supaya kita bisa mengakses
User Manager.
Caranya adalah sebagai berikut:
[admin@MikroTik] > ip service set www port=9090
Lakukan tes untuk User Manager, pastikan login terlebih dahulu ke
hotspot , jika sudah login maka bisa mengakses User Manager dengan
browser ke
http://iprouter:9090/userman , dalam contoh ini http://172.16.1.1:9090/userman
http://iprouter:9090/userman , dalam contoh ini http://172.16.1.1:9090/userman
Untuk Login ke User Manager gunakan user owner yang telah dibuat,
dalam contoh ini usernya “admin” dengan password “12345”, setelah login
maka dapat membuat user untuk hotspot dengan cara generate user atau
manual.
User Manager ini biasanya digunakan sebagai billing hotspot dengan
mengkonfigurasi : Time Limit, Rate Limit, Upload/Download Limit dan juga
fasilitas Credits yang dimiliki User Manager.
Demikian cara setting user manager mikrotik, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar